Mentri Pertanian Dorong Integrasi Pengelolaan Ternak dan Perkebunan

- Minggu, 19 Maret 2023 | 15:40 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong perusahaan besar perkebunan swasta untuk pengelolaan  ternak dan perkebunan (pixabay.com)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong perusahaan besar perkebunan swasta untuk pengelolaan ternak dan perkebunan (pixabay.com)

GALERISUMBA.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong perusahaan besar Perkebunan swasta (PBS) menggabungkan lahan sawitnya dengan peternakan.

Syahrul menyampaikan hal itu saat membuka sistem rintisan kemitraan sawit untuk Usaha Sapi Inti Plasma atau SISKA KU INTIP dan menyelenggarakan peternakan sapi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Sebagai percobaan, Departemen Pertanian bermaksud membentuk kawanan 10.000 ekor yang tersebar di seluruh area utama kelapa sawit. Menurutnya, limbah sawit selama ini memiliki potensi yang cukup besar dalam pengolahan lemak.

“Hari ini gubernur dan saya sepakat bahwa kami akan mencoba mencari sekitar 10.000 sapi di perusahaan di sini. Saya kira program ini perlu diperkuat untuk memberikan nilai bagi masyarakat sekitar," kata Menteri Pertanian SYL di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: Polisi Menggeledah Lokasi Penampungan PSK di Tambora dan 4 orang di Tangkap

Dari segi modal, pihaknya siap membuka Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lumayan besar. Namun, menurutnya, menggunakan KUR perlu mengetahui siapa petani dan penggarapnya. Hal ini karena KUR tidak melepaskan dan mengembangkan Ternak yang direncanakan.

“Saya melihat anak-anak muda di sini sangat agresif. Dan Anda harus tahu bahwa saya telah melatih petani muda selama 3 tahun dan penggunaan KUR telah mencapai 2,4 triliun. Alhamdulillah tidak ada yang diblokir. Jadi di mana pemuda Tanah Bumbu, mari kita berbuat sesuatu untuk membela bangsa dan negara,” ujarnya.

Selain sapi, Kementan juga mendorong pengembangan sapi perah untuk produksi susu lokal berdaya saing. Selain itu, sebagian besar susu yang ada saat ini masih diimpor dari luar negeri. “Sudah saatnya sapi perah atau sapi perah kita perhatikan sehingga juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Saya kira ini langkah yang sangat maju dan tentunya insyaallah kalau semuanya berjalan dengan baik semoga Indonesia berdaulat daging dan susu,” kata Syahrul.

Baca Juga: Luar Biasa! Club Tae Kwon Do Binaan Polres Sumba Barat Kembali Persembahkan 3 Medali Emas dalam POPDA VI NTT

Pada saat yang sama, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta seluruh aktivis hak-hak hewan di daerahnya untuk memberikan dukungan penuh terhadap program Pertanian. Salah satunya menggunakan jasa KUR dan mengembangkan kelapa sawit untuk Ternak.

Menurutnya, program peternakan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan daging warga Kalimantan dan sekitarnya. “Oleh karena itu, para peternak sapi harus segera membiakkan sapi terbaiknya. Kami berharap dapat menjaga dan memelihara sistem yang baik ini sehingga kami tidak lagi bermimpi menjadi peternakan daging dunia," ujarnya.

Sementara itu, Penguasa Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar, menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Pertanian dalam membuka peternakan sapi dengan Perkebunan kelapa sawit. Zairullah mengaku optimis daerahnya bisa menjadi sumber Ternak nasional.

“Selamat datang kembali Pak Menteri, karena doa kami dalam pembangunan sapi ini sudah dibuka dengan kehadiran Pak Menteri. Dan kami sangat berterima kasih, terima kasih juga atas pelayanan KUR. Insya Allah kami akan terus mengembangkan peternakan sapi di Tanah Bumbu,” ujarnya.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Minta Polisi Terlibat Calo Seleksi Bintara Dipecat dan Dipidana

Halaman:

Editor: Kaka Okka

Sumber: infopubik.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X