GALERISUMBA – Ada upaya oknum-oknum tertentu dari Balai Sungai Wilayah Nusa Tenggara (BSW NT) II untuk bertemu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Hutama Wisnu pada Kamis (8/6/23) ekitar Pukul 10.00 Wita (jam 10 pagi).
Diduga tujuannya untuk meredam proses penyelidikan/lidik untuk mengumpulkan bahan dan keterangan (pulbaket) yang sedang dilaksanakan oleh tim penyelidik Kejati NTT terkait dugaan mark up harga proyek pemasangan lapisan geo-membran senilai Rp 41 Milyar (sesuai harga kontrak, red).
Namun Kajati NTT menolak bertemu dengan oknum-oknum tersebut. Informasi terkait upaya meredam proses lidik tersebut dibantah Kepala BSW NT II, Fernando Rajagukguk.
Informasi yang dihimpun tim media ini dari sumber yang sangat layak dipercaya pada Kamis (8/6/23) siang kemarin, diduga ada upaya oknum-oknum dari pihak Balai Sungai untuk bertemu Kajati NTT untuk meredam kasus Embung Loko Jange di Kabupaten Sumba Tengah.
“Tadi pagi ada sekitar Jam 10, ada oknum-oknum dari pihak Balai Sungai yang ingin bertemu Pak Kajati NTT tapi ditolak. Pak Kajati tidak mau bertemu dengan mereka. Tujuan mereka, diduga ingin meredam proses lidik/pulbaket yang sedang dilakukan oleh tim penyelidik dari Intel Kejati,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, penolakan yang dilakukan oleh Kajati Hutama Wisnu merupakan langkah yang sangat tepat untuk menjaga independensi penyelidik/penyidik di Kejati NTT.
“Kami memberikan apresiasi kepada Pak Kajati yang secara tegas menolak bertemu dengan oknum-oknum tersebut. Karena itu akan membantu menjaga independensi para penyelidik/penyidik,” tandasnya.
Baca Juga: Daun Ubi Tumbuk Masakan Khas Sumba. Resep, Bahan dan Cara Pengolahannya Sangat Mudah dan Praktis.
Kepala Balai Sungai Nusa Tenggara II, Fernando Rajagukguk yang dikonfirmasi tim media ini pada Jumat (9/6/23) sore melalui pesan WhatsApp/WA, membantah informasi tersebut. “Itu tidak benar, kami menghadiri undangan Kajati terkait percepatan PSN,” tulis Kabalai.
Namun Kabalai Fernando tidak lagi merespon pertanyaan lanjutan dari tim media ini tentang berapa orang dari pihak BSW NT II yang mendatangi Kejati NTT. Padahal pesan WA tersebut telah dibaca Fernando.
Sementara itu, mantan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PPAT, PP (yang juga telah dimintai klarifikasinya oleh Kejati NTT terkait Proyek PAT di Kabupaten Sumba Barat, red) yang dikonfirmasi tim media ini mengaku tak tahu menahu terkait hal tersebut.
Baca Juga: Resep Tumis Daun Pepaya Jepang Mercon - Enak, Sederhana, dan Menggugah Selera
“Saya kemarin pagi di Kantor Balai tetapi tidak ada informasi demikian. Saya kurang tahu siapa yang ke Kejati NTT. Saya tidak tahu, demikian. Coba tanya ke teman-teman lain, mungkin mereka tahu. Terima kasih,” tulisnya.
Artikel Terkait
Resep Tumis Tauge Tahu Saus Tiram: Gurih, Nikmat, dan Menggugah Selera
Resep Oseng Buncis Tempe: Nikmat, Sederhana, dan Cocok untuk Lauk Pendamping Nasi
Resep Oseng Teri Basah Daun Pepaya Lezat, Sederhana, Praktis, dan Mudah Ditiru
Resep Daun Pepaya Campur Teri Masak Bumbu Kuning - Gurih, Lezat, dan Bikin Nagih
Resep Tumis Daun Pepaya Jepang Mercon - Enak, Sederhana, dan Menggugah Selera
Daun Ubi Tumbuk Masakan Khas Sumba. Resep, Bahan dan Cara Pengolahannya Sangat Mudah dan Praktis.
Diduga Ada Upaya Redam Proses Lidik Dugaan Mark Up Harga Embung Loko Jange, Kajati NTT Tolak Bertemu Pihak BSW